Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan

 Pencatatan persediaan barang dagangan dapat dilakukan dengan dua metode yakni metode fisik dan metode perpetual. 

1. Metode fisik atau periodik (Physical Inventory Method) Metode fisik artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang tidak dilakukan secara kontinu, sehingga persediaan barang dagangan akhir dihitung secara fisik yang ada di gudang. 

2. Metode perpetual atau terus-menerus (Perpetual Inventory Method) Metode perpetual artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang dilakukan secara kontinu, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan.


Pencatatan Transaksi ke Dalam Jurnal Umum 

Seluruh transaksi keuangan yang timbul akibat kegiatan perdagangan dapat dicatat pada jurnal umum dan jurnal khusus. Nah, pada materi kali ini akan dibahas mengenai pencatatan transaksi keuangan ke dalam jurnal umum. Ada dua metode pencatatan transaksi keuangan dalam perusahaan dagang, yaitu metode fisik/periodik dan metode perpetual. 

Baca Juga : Bangkitnya Semangat UKM Indonesia

1. Metode Fisik/Periodik 

Metode fisik atau periodik pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang dagangan dengan harga relatif murah, tetapi sering terjadi. Menurut metode ini, akun Persediaan barang dagangan tidak boleh didebit untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan, dan tidak boleh dikredit untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan. Dalam metode ini, transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun Pembelian, sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun Penjualan. Cobalah kamu perhatikan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut metode fisik berikut ini. 

Posting Komentar untuk "Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan "